Bibit tanaman buah diperoleh dengan 2 cara, yaitu secara vegetatif dan genaratif. Kedua cara dibedakan berdasarkan bagian tanaman yang digunakan untuk memperoleh tanaman baru. Bibit tanaman yang diperbanyak dengan cara generatif berasal dari biji yang dibenihkan.Perbanyakan dengan cara ini mempunyai beberapa kelemahan.Ada kemungkinan tanaman akan terjadi penyimpangan dari tanaman induk akibat sifat sifat biji mudah sekali bersegregasi. Cra ini boleh dilakukan apabila perbanayakan tanaman hanaya dilakukan dengan cara generatif seperti pepaya, semangka, kelapa, dan sebagainya. Memilih batang bawah harus dipilih dari bibit yang berumur genjah dan bersifat unggul.
Sedangkan tanaman yang diperoleh secara vegetatif berasal dari bagia tanaman yang bukan biji, misalnya akar cabang, cabang tanaman, daun, bagian sel yangtidak dibuahi,dan sebagainya.
B. Penggunaan jenis bibit
Hal ini sangat mempengaruhi kecepatan tanaman menghasilkan buah. Bibit yang berasal dari generatif akan berbuah skitar 8-10 tahun atau lebih. Misalnya saja tanaman durian. Sedangkan dari bibit vegetatif, tanaman akan mnghasilkan buah pada umur 6 tahun, 2 tahun lebih cepat. Contohnya tanaman mangga.
1 Bibit Generatif
bibit yang ditumbuh dan dikembangkan dari bibit generatif akan memerlukan waktu yang lama untuk memasuki fase reproduktif. Terjadi karena proses pertumbuhannya diawali dari pembentukan janin. Kemudian pembentukan akar tunggang, akar serabut, lalu berangsur batabg dan daunnya.setelah lingkungan disekitarnya memenuhi syarat dan mulai di sukai biji,yaitu kelembaban, suhu, cahaya, air, dan oksigen.biji berkecambah dan lalu tumbuh janin dan diikuti radikula. perlengkapan lain bermunculan, akar tunggang, akar serabut, batang, dan daun.
2. Bibit vegetatif
berasal dari tanaman yang tumbuh besar dan sempurna bahkan tlah berbuah. tanaman mampu melakukan potosintesis karna merupakan bagian tanaman sempurna. pada permulaan tumbuhnya, bibit vegetatip hanya melengkapi alat-alat yang belum tersedia, yaitu akar.bukan akar tunggang melainkan akar-akar serabut.
C.jenis bibit vegetatif
1.bibit stek
adalah bibit vegetatif yang diperoleh dari teknik perbanyakan dengan menggunakan bagian tanaman yang mampu membentuk akar dengan cepat bila ditanam dan tanpa bantuan dari pohon induk.
Syarat-syarat bahan yang digunakan:
a. Cabang sudah berumur 1-2 dengan kulit yang sudah berwarna kecoklat-coklatan dan berukuran sedang, kira-kira sebesar pensil. Persyaratan seperti ini harus dipenuhi karena bila cabangnya digunakan terlalu kecil atau berasal dari tunas air yang masih kecil stek akan mudah kering dan mati.
b Cabang mempunyai mata tunas yang sehat. Hal ini harus diperhatikan benar, karena bila mata tunas cabang yang dipilih rusak atau tidak sehat besar kemungkinan stek akan tumbuh merana tau bahkan tidak tumbuh.
c. Cabang yang digunakan sebagai stek berasal dari tanaman buah-buahan yang telah berproduksi selama 2-3 musim berturut-turut.
2. bibit cangkok
Selain stek, perbanyakan dengan teknik cangkok juga banyak dilakukan karena teknik ini memang merupakan teknik perbanyakan yang tertua didunia dan telah dikenal oleh masyarakat luas. Berbeda dengan teknik setek, bibit tanaman pada teknik cangkok tumbuh dengan bantuan pohon induk. Oleh karena itu pohon induk harus benar-benar selektif.biasanya pohon induk yang digunakan berbentuk bagus dan memungkinkan untuk dicangkok, sehingga tidak mengubah keindahan bentuk pohon. pohon induk sebaiknya sudah dewasa serta telah terbukti menghasilkan buah yang bersifat unggul, 2-3 musim berturut-turut.
Syarat lain yang harus dipenuhi sebuah pohon induk adalah sehat, tidak pernah terserang penyakit sama sekali. Tumbuh subur, dan kuat. setelah pohon induk terpilih barulah dilakukan pemlihan batang untuk dicangkok. cabang harus lurus keatas, tidak mendatar, berumur kira-kira 1-1,5 tahun, dengan warna kulit kecoklat-coklatan, dan besarnya sedang lebih kurang sebesar ibu jari.
(Saptarini N~Eti Widayati~ Lila Sari)
MEMBUAT TANAMAN CEPAT BERBUAH
Jumat, 26 Februari 2010
Langganan:
Postingan (Atom)